Harga Ikan di Sorong Melambung

Memasuki pekan kedua bulan Ramadhan 1439 Hijriah, harga ikan di kota Sorong, Papua Barat, mulai naik.

Pantauan papuakini.co di Pasar Remu dan Tempat Pendaratan Ikan menunjukkan harga ikan kembung dan Oci per tumpuk (sekira setengah kg, red) berkisar Rp30-40 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu saat sebelum Ramadhan. Ikan tuna jenis ekor kuning ukuran sedang sebelumnya Rp40-50 ribu kini mencapai Rp60-70 ribu.

Ikan kakap merah sebelumnya Rp50 ribu kini mencapai Rp80-100 ribu.

Menurut Udin Tianlean, seorang pedagang ikan di Tempat Pendaratan Ikan di Kota Sorong, ini fenomena tiap Ramadhan.

“Saat ini harga ikan memang lagi mahal, karena nelayan banyak yang pulang kampung sejak awal puasa kemarin,” ujarnya, Kamis (24/5).

Selain itu, faktor cuaca turut berkontribusi pada kenaikan itu. “Dua pekan terakhir, sejak awal Ramadhan, cuaca buruk. Itu juga pengaruh,” tuturnya.

Walau harga naik, pembeli masih tetap berminat membelinya ketimbang ayam, dengan alasan terbiasa makan ikan.

“Meskipun harga ikan mahal, kami tidak akan membeli daging ayam. Kami tetap membeli ikan. Kita di Indonesia Timur tidak bisa kalau tidak makan ikan,” tutur Jana Hartati, seorang IRT.

Seperti diberitakan papuakini.co pada 12 April 2018 lalu, kenaikan harga ikan jadi salah satu concern Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat.

Bank Indonesia, sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah, merekomendasikan perhatian khusus pada komoditas ikan kembung karena amatan BI menunjukkan menunjukkan kenaikan signifikan harga ikan kembung di Kota Sorong.

Harga ikan itu tercatat melambung 25% pada pekan kedua April 2018. Jika di Maret 2018 harganya Rp20 ribu per kg, maka di pekan kedua April harganya jadi Rp25 ribu per kg.(wil/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››