Pembangunan bandara udara baru Wasior, Teluk Wondama, kini memasuki tahap Amdal setelah dilakukan studi kelayakan medio 2016 lalu, disusul masterplan di 2017 lalu.
Ini terungkap dalam konsultasi publik keterlibatan masyarakat terhadap dampak lingkungan pembangunan bandar udara Wasior, yang digelar Ditjen Perhubungan Udara Unit Wasior, Rabu(30/5).
Kepala Perhubungan Udara Wasior Muhamad Sarif Hidayat mengatakan, panjang landasan bandara Wasior yang hanya 600 meter sudah saatnya diperpanjang, agar bisa didarati pesawat yang lebih besar.
“Pembangunannya sangat butuh kerja sama semua elemen masyarakat. Tanpa itu, pembangunan akan lambat,” tuturnya.
Terkait itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Papua Barat Rudolf Rumbino, mengingatkan Pemkab Wondama dan konsultan Amdal untuk melakukan penelitian sebaik mungkin di lahan seluas 160 hektar itu.
“Jangan sampai kemudian hari ada yang tuntut bayar bandara. Ini masalah lagi. Bandara ini akan datangkan percepatan pembangunan di Wondama,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Sekkab Wondama Denny Simbar. Dia menekankan penyelesaian hak tanah adat dan Amdal yang benar agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.(asa/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››