Pilot dan karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan tidak batal mogok kerja saat arus mudik.
“Jika keputusan mogok harus diambil, maka kegiatan tersebut pasti tidak bertepatan dengan momen krusial para konsumen,” kata Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Capt. Bintang Hardiono, Sabtu (2/8).
Sebelumnya, dalam siaran pers Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia yang diterima papuakini.co, rencana mogok itu adalah upaya terakhir agar pemerintah mau berperan aktif membantu menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, karena mereka sudah mencoba memberikan masukan kepada Menteri BUMN sejak tahun 2017 tetapi tidak mendapat respon yang diharapkan.
“Rencana mogok ini sebenarnya adalah bukti kecintaan kami pada Garuda Idonesia,” tulis siaran pers yang diteken Hariono bersama Ketua Umum Sekarga (Serikat Karyawan Garuda) Ahmad Irfan.
Dalam siaran pers itu juga dinyatakan keprihatinan atas kondisi harga saham Garuda Indonesia (IDX: GIAA) dari harga perdana saat Initial Public Offering (IPO) Rp750 per lembar awal 2011 lalu ke level Rp254 per lembar pada 31 Mei 2018 lalu.
Siaran pers itu juga menyatakan rencana mogok itu akan diumumkan ke publik 7 (tujuh) hari sebelum dilaksanakan.(***/dixie)pilot
Click here to preview your posts with PRO themes ››