Maraknya penemuan tempat produksi miras di sejumlah daerah di Papua Barat menandakan bahwa Papua Barat tidak sekadar konsumen miras.
“Miras itu tidak semua didatangkan dari luar. Buktinya, kita ke Tambrauw disana ada produksi home industry. Ini menunjukkan kalau masyarakat juga produsen,” kata Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja, Rabu (6/6) pagi tadi.
Bahkan, kata Kapolda, home industry itu menjadi mata pencarian mereka. “Saya sudah menyurat ke Gubernur, sampaikan bahwa home industry bukan untuk miras,” ungkapnya.
Home industry adalah langkah tepat dalam hal pemenuhan kebutuhan, namun bukan dengan cara yang salah.
“Miras kita tidak bisa larang. Manusia itu dia memilih antara mau atau tidak. Kita tindak setiap saat juga mereka berkemungkinan mengulangi lagi. Ini karena zat adiktif yang membuat rasa ketergantungan, dan jadi salah satu penyebab kejahatan jalanan,” ungkap Kapolda.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››