Pembanguna Rumah Sakit Papua Barat tak juga selesai. Bahkan, terkesan tak ada kelanjutan pembangunan rumah sakit yang dari luar tampak megah itu.

Kesan tak adanya kelanjutan pembangunan itu ditepis Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan.

Menjawab papuakini.co, Otto mengatakan ada pembangunan. “2018 belum ada karena belum dilelang,” ujarnya melalui telepon seluler, Kamis (7/6) malam.

Saat ditanya kapan rencana akan selesai, dia mengatakan semoga 2020 bisa selesai. “2020 semoga bisa selesai. Kita berdoa bersama, karena semua tergantung kemampuan anggaran,” tuturnya.

Sementara itu, pada 13 Desember 2016 diberitakan papuakini.co bahwa Dinkes PB berencana mengebut penyelesaian pembangunan itu pada akhir 2018 ini. Dinyatakan juga bahwa dua tahun pertama pembangunan sepenuhnya dibiayai APBD sekira Rp48 M di tahun pertama dan Rp90 M di tahun kedua.

Dalam foto di berita tersebut bisa terlihat bahwa gerbang kiri Rumah Sakit Papua Barat masih utuh, sedangkan di 7 Juni 2018 sudah copot.

Kondisi itu sempat jadi perhatian Wakil Ketua III DPR Papua Barat, Ranley Mansawan. Diberitakan papuakini.co pada 17 Maret 2017, Ranley mengatakan Komisi D sempat meninjau lokasi RS sekira 1,5 tahun lalu.(cpk1/dixie)