BNNP Papua mengangkap 176 tersangka narkoba dalam kurun Januari-Maret 2018. “Kami sangat prihatin meningkat tajamnya kasus narkoba di wilayah Papua,” ujar Kepala BNNP Papua, Brigjen Pol Drs Abdul Kadir, Jumat (8/6).
Jumlah itu sudah lebih dari 50 persen dari kasus yang diungkap selama 2017 lalu. Pada 2017 ada 345 kasus dengan 301 tersangka.
Kini, walaupun BNN Papua belum memiliki fasilitas rehabilitasi, sebagian besar tersangka narkoba sudah direhabilitasi, melakukan rawat inap dan rawat jalan bekerjasama dengan beberapa puskesmas di Jayapura, RS Bhayangkara dan RS Jiwa Abepura.
“Lebih memprihatinkan lagi sekira 60 persen tersangka itu berusia produktif remaja, dengan modus dan latar belakang yang berbeda. Tapi lebih cenderung awalnya coba-coba gratis, ketika sudah ketagihan tidak gratis lagi dan lama-lama jadi penyedar,” tuturnya.
Dia kemudian menyatakan Jayapura, Keerom, Mimika, Jayawijaya, Merauke dan Nabire sebagai daerah yanga sangat rawan Narkoba di Papua. Di Kabupaten Biak Numfor masih minim kejadiannya.
“Tapi Biak jangan lengah. Harus perketat pengawasan sebab akses laut dan udara di Biak lancar,” tandasnya.(cpk4/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››