Papua Barat menjadi contoh kerukunan dan toleransi umat beragama.
Oleh karena itu, jika hendak belajar toleransi, sebaiknya datang ke provinsi ini.
“Yang dimaksud toleransi, adalah menerima perbedaan. Kita punya tekat untuk menerima orang lain dalam diri kita. Ini harus terjadi dalam diri kita. Menerima perbedaan, sesungguhnya kita sedang beribadah,” kata Kepala Biro Mental Spiritual Setda Provinsi Papua Barat, Hermus Indou, Senin (18/6).
Hermus mengatakan ini usai orientasi peserta wisata rohani yang terdiri dari umat Islam, Hindu, Budha, Kristen di salah satu hotel di Manokwari. Rombongan akan dilepas Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Hermus menegaskan Papua Barat ingin merajut kesatuan untuk Indonesia sesama anak bangsa, karena kerukunan tidak akan terbangun jika tidak ada toleransi.
Sebelumnya, Asisten I Setda Papua Barat, Musa Kamudi, mewakili Gubernur Papua Barat, mengatakan pengiriman wisata rohani tahun ini adalah yang terbanyak.
“Ini membuktikan Pak Gubernur sangat memperhatikan peningkatan spiritual warganya,” ucap Musa.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››