660 Direvisi Jadi 355, Kapolda PB Ingatkan Arti BKO dan Sinergitas

Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja meminta 355 personil Polda Papua Barat yang di-BKO-kan ke Polda Papua mengerti arti Bawah Kendali Operasi (BKO).

“Kalian harus mengerti Bawah Kendali Operasi (BKO). Artinya, sampai di sana (Papua) kendali operasi berada di bawah Polda Papua. Jadi, jangan ada anggota yang tidak mau diperintah. Apa yang diperintahkan, itu dilaksanakan,” tegas Kapolda saat memimpin upacara pemberangkatan Personil Polda Papua Barat BKO Polda Papua, di halaman apel Sat Brimob Polda PB, Kamis (21/6) pagi tadi.

660 Direvisi Jadi 355, Kapolda PB Ingatkan Arti BKO dan Sinergitas

Kapolda juga mengingatkan pentingnya sinergitas. “Jaga solidaritas dengan TNI, stakeholder dan komponen masyarakat. Jangan sampai ada clash. Bila ada persoalan, diselesaikan secara hirarkis dan berjenjang,” ingat Kapolda.

Kapolda meminta para personil Polda Papua Barat BKO Polda Papua jadi duta di tempat pelaksanaan tugas. “Sejak awal saya perintahkan untuk pilih personil terbaik. Kalian ke sana ada kearifan lokal yang berbeda, maka harus sesuaikan kearifan lokal di sana,” pesan Kapolda.

660 Direvisi Jadi 355, Kapolda PB Ingatkan Arti BKO dan Sinergitas

Kapolda lalu berharap agar tidak ada pelanggaran selama penugasan. “Kalau ada dinamika, lapor pada atasan,” pesannya.

Saat sampai di sana, BKO akan diberikan analisa daerah operasi. “Tolong dengar dan laksanakan karena kita berbeda wilayah secara geografis dan demografi. Jaga netralitas. Kita tidak ada urusan dengan Pilkada. Urusan kita bagaimana keamanan di sana terjamin,” tegas Kapolda.

Kapolda lalu mengatakan Polda Papua meminta personil BKO sebanyak 600 orang. Atas pertimbangan keamanan Papua Barat, jumlah itu direvisi menjadi 355 personil.(njo)