Polres Manokwari telah mengindentifikasi tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembobolan ruang Sekretaris dan Bendahara BPKAD Kabupaten Manokwari, Minggu (1/7).
Meski demikian, idetintitas ketiganya belum bisa dipublikasikan.
“Sudah kita identifikasi. Hasil olah TKP ada tiga pasang sepatu dan tiga jejak kaki yang teridentifikasi sama. Tiga jejak kaki itu terlihat mulai dari halaman luar gedung sampai di dua ruangan yang dibobol para pelaku,” ujar Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, melalui Kasat Reskrim, AKP Indro Riskiadi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (2/7) sore tadi.
Dikatakan Kasat, DNA yang berada pada jejak kaki dan sepatu sudah diambil, termasuk sidik jadi. Penyidik akan segera memeriksa DNA hasil olah TKP tersebut guna memastikan ketiganya adalah pelakunya.
“Setelah kita pastikan, kita akan ciduk mereka,” ungkapnya.
Pelaku yang diduga tiga orang itu masuk dan membobol dua ruangan dengan cara mencongkel pintu menggunakan benda keras. Mereka kemudian mengambil brankas dan mencoba membukanya di bagian belakang kantor Bupati Manokwari.
Brankas tersebut dalam keadaan kosong saat dibuka secara paksa.
Selain itu, hasil pemeriksaan juga menunjukkan tidak ada berkas-berkas penting yang dinyatakan hilang.
“Olah TKP menunjukkan pelaku tidak memakai alas kaki. Sepatu ditemukan berdekatan dengan tempat ditemukannya brankas. Kita telusuri di situ ada tanah merah yang juga ada tanda kaki. Ini kemungkinan sebagai arah pelarian mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan saat ditanya papuakini.co soal pembobolan itu menyatakan pengamanan di kompleks kantor Bupati Manokwari harus diperketat.
“Kalau kerugian tak ada karena itu brankas kosong,” tegas Bupati.(njo/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››