Masyarakat tidak bisa serta merta menyalahkan pihak kepolisian dalam insiden penembakan di jembatan Puri, Sorong beberapa waktu lalu.
“Kita tidak bisa serta merta salahkan polisi maupun keluarga atas insiden tersebut. Kita harus telusuri seluk beluknya,” ujar Ketua MRP PB Papua Barat Maxi Ahoren, Kamis (5/7).
Meski demikian, penembakan sudah terjadi dan proses hukum tetap harus jalan. Yang hendak dilakukan MRP PB adalah menelusuri kasus tersebut dengan satu tim kerja.
Ditanya soal pernyataan DAP yang mempertanyakan kinerja MRPB terkait rencana pembentukan Pansus itu, Maxi menyatakan belum berjalan karena sedang dipersiapkan.
“Yang jelas kami tidak tinggal diam, kita akan koordinasi terus dengan DAP setempat,” ungkapnya.
Menyangkut susunan tim kerja itu, Maxi menegaskan personilnya hanya sebatas anggota MRP PB saja, dengan koordinasi bersama DAP setempat.
“Saya yang turun langsung saat itu, dan saya sampaikan ke keluarga bahwa MRP PB akan kembali,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››