Ada yang beda dalam pelayanan di BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Kamis (5/7). Jajaran pimpinan mengambil alih pekerjaan frontliner yang melayani masyarakat. Ini dilakukan terkait HUT ke-50 BPJS Kesehatan.
“Kami bertindak sebagai staf pelayanan untuk memastikan peserta JKN-KIS mendapat pelayanan terbaik, baik itu para direksi, deputi direksi, dan kepala cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia,” ujar Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kabupaten Manokwari, Meryta O Rondonuwu, dalam siaran persnya.
Kegiatan eksekutif frontliner ini merupakan salah satu wujud komitmen dalam menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan pada peserta JKN-KIS.
“Kepuasan dan loyalitas peserta jadi prioritas kami. Untuk itu, ke depannya kami berharap para duta BPJS Kesehatan makin terpacu untuk memaksimalkan layanan, karena ekspektasi peserta akan terus meningkat,” ungkapnya.
Menurut Meryta, hanya dalam waktu 4 tahun, program JKN-KIS telah mencakuphampir 80% dari total penduduk Indonesia.
Bandingannya, negara yang menjalankan program jaminan sosial sejak lama seperti Jerman, sekitar 120 tahun, baru mencakup 85% populasi penduduk. Austria menjalankan selama 79 tahun dan mengcakup 99% populasi penduduk. Jepang butuh 36 tahun dan Belgia perlu 118 tahun untuk mencakup 100% populasi penduduk.
Dia mengatakan saat ini program JKN-KIS telah menjadi program jaminan kesehatan terbesar di dunia, jika melihat jumlah kepesertaannya yang telah melampaui 198,8 juta, dan dilaksanakan melalui pendekatan single payer institution.
“Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah hingga tercapai cita-cita Universal Health Coverage (UHC) alias Cakupan Kesehatan Semesta, ” tandasnya.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››