Kondisi kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) masih memprihatinkan. Berbagai kerusakan kasat mata terlihat di kantor lembaga kultur di bekas perkantoran Pemprov Papua Barat di Manokwari itu.
Kondisi itu sebelumnya sempat mendatangkan keprihatinan personil Majelis Rakyat Papua saat berkunjung ke MRPB beberapa waktu lalu.
Pantauan papuakini.co Kamis (5/7), dari pintu masuk kantor MRP PB sudah terlihat lantai rusak, alat yang dahulunya jadi sumber informasi dan salam kondisi juga rusak serta tergeletak begitu saja di dekat tangga.
Sejumlah ruangan tak terawat, lampu penerangan tak memadai, dan atap plafon di ruangan Ketua MRP PB juga tidak layak.
“Ini lumayan baik, saya tambah beberapa meja kursi, dan perbaiki sedikit, termasuk pasang AC. Kalai tidak, panas sekali. Lihat saja kondisi bangunan dari bawah hingga atas. Apalagi plafon yang sana,” ujar Ketua MRP PB, Maxi Ahoren, Kamis (5/7).
Dia menyatakan sudah menyampaikan perlunya renovasi gedung itu secara lisan dan tertulis ke Gubernur Papua Barat. “Gubernur bilang akan masukkan renovasi itu di APBD-P 2018, ” jelasnya.
Meski dalam kondisi tersebut, mereka tetap melakukan pelayanan pada masyarakat. “Pelayanan tetap berjalan. Beberapa agenda kerja tetap kami laksanakan dengan fasilitas yang ada,” ungkapnya.
Hanya saja ada beberapa agenda yang tidak ada keterlibatan MRP PB walau dapat undangan resmi, seperti kegiatan di Jayapura beberapa waktu lalu.
“Padahal sudah saya disposisikan, namun proses di Sekretariat cukup lama, sehingga kami tidak mengikuti kegiatan tersebut,” tuturnya.
Dia kemudian menegaskan keselarasan dengan pihak sekretariat menjadi dasar untuk sebuah kinerja yang lebih baik.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››