Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa berang karena tidak diundang dalam rapat koordinasi rencana kunjungan Mendagri Tjahjo Kumolo ke Kumurkek, Maybrat.
Radiogram itu, menurutnya, menyatakan rakor akan digelar di kantor Gubernur Papua Barat di Arfai, Manokwari, Senin (9/7) besok.
“Terkait radiogram itu, kami pimpinan dan anggota DPRD Maybrat merasa dilecehkan oleh pemerintah Papua Barat sebagai wakil pemerintah Pusat di daerah,” ujarnya dalam keterangan persnya bersama sejumlah anggota DPRD Manybrat di sebuah hotel di Sorong, Minggu (8/7).
Dia menegaskan substansi radiogram itu intinya adalah penyelesaian konflik (letak) ibukota Kabupaten Maybrat. “Kami Dewan adalah representasi masyarakat Maybrat. Mestinya Dewan juga diundang dalam hal ini,” tuturnya.
Dia kemudian menuding tim rekonsiliasi pimpinan Drs Otto Ihalauw MA sebagai sumber kegaduhan di Kabupaten Maybrat.
Tim rekonsiliasi dinilai telah merekomendasikan sesuatu yang bertentangan dengan konstitusi ke Mendagri, yang kemudian jadi dasar Mendagri menyurati Presiden.
“Demi stabilitas keamanan, demi proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Maybrat, tim rekonsiliasi harus dibubarkan,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada papuakini.co, usai membuka Liga 3 di Sorong akhir pekan lalu, telah menyampaikan rencana dilakukan rapat koordinasi bersama Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Maybrat terkait kunjungan Mendagri ke Ibukota Maybrat di Kumurkek itu.(wil)
Click here to preview your posts with PRO themes ››