Warga Kampung Ambuar Takut Anak Mereka Kalah Bersaing

Warga Kampung Ambuar, Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat takut anak-anak mereka kalah bersaing karena tak ada guru yang mengajar di SDN kampung itu.

“Kami pikir kalau anak-anak ini tidak belajar baik, lalu naik kelas, nanti mereka mau tahu apa kalau sekolah di kota?” tanya Sekretaris Kampung Ambuar, Simson Mokiri, Senin (9/7).

Kekhawatiran itu muncul karena, menurutnya, tidak adanya guru SD di kampung tersebut sejak 2014 lalu.

“Kami di Kampung Ambuar, SD kami itu jarang sekali dibuka. Anak-anak banyak libur sebab tidak ada guru yang mengajar di sana mulai 2014. Hanya ada satu guru honor saja yang tinggal di kampung yang mengajar. Tapi kalau guru ini sibuk kerja, ya terpaksa anak-anak kita tidak sekolah mereka hanya datang bermain lalu pulang,” tutur Mokiri. saat dijumpai di pelabuhan Kuri Pasai.

Dia dan kepala kampung sudah menyampaikan masalah ini ke Dinas Pendidikan, sekaligus minta distribusi guru ke Kampung Ambuar. Tapi, menurutnya, kepala bagian SD di dinas pendidikan mengatakan sekarang ini guru susah di Wondama.

“Sementara kepala sekolah Ambuar hanya datang kalau ujian naik kelas dan ujian kelulusan saja,” tandasnya.(asa)