Tambang Grasberg (Freeport) resmi menjadi ‘milik’ Indonesia setelah Pemerintah Indonesia, melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), memiliki 51% saham Freeport berdasarkan Head of Agreement dengan Freeport-McMoran Inc (FCX).
Saham tersebut sudah termasuk jatah Pemprov Papua dan Pemkab Mimika sebanyak 10%.
Sebelum kesepakatan itu, Pemerintah Indonesia hanya memiliki 9,36% saham tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga kedua terbesar di dunia, yang berlokasi di Arwandop, Tembagapura, Mimika tersebut.
Penandatangan HoA itu dilakukan Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, dana yang dikeluarkan untuk mengakuisi saham tersebut adalah US$ 3,85 miliar atau Rp 53,9 triliun dengan kurs Rp 14.000.
Rini berharap dengan dimulainya proses divestasi saham Freeport Indonesia itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.(berbagai sumber/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››