Markus Urio, anak asli suku Mairasi bertekad maju sebagai legislator Kabupaten Teluk Wondama dengan motivasi ingin membangun pendidikan dan memajukan pedalaman Wondama wilayah Distrik Naikere.
Pria 28 tahun itu mengatakan dirinya dipanggil pulang masyarakat Mairasi, untuk dipercayakan menyuarakan aspirasi rakyat Naikere yang aslinya suku Mairasi itu.
Menempuh pendidikan SD dan SMP di Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Aitumeri, Markus melanjutkan ke SMK Pelayaran Dotir, lalu ikut pendidikan khusus selama sembilan bulan untuk memperoleh sertifikat pelayaran.
Dari Sorong Mario lanjut ke sekolah pelayaran PIP 2 Jakarta dengan biaya sendiri selama empat tahun.
“Kata orangtua saya, tidak banyak anak Mairasi yang sekolah. Kalau ko hitung dengan ko pu jari sepuluh itu juga tidak habis, karena anak Mairasi yang sekolah baru satu dua orang saja,” tutur anak yatim piatu ini.
Pria kelahiran Kampung Undurara Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama 4 April 1990 ini sempat bekerja di kapal barang selama sekira tiga tahun sebelum kembali untuk bertarung d Pemilu 2019 mendatang melalui PKS.
“Saya ingin pendidikan yang sama dirasakan anak-anak Mairasi yang ada di gunung dengan saudara-saudara kami yang ada di pesisir,” tandas Markus.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››