Inspektorat Papua Barat membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan perjalanan dinas fiktif dan mark up di setiap OPD. Tim akan turun mulai elasa (17/7) besok.
“Ada 12-16 tim agar bisa menjangkau semua OPD. Tim ini merupakan tindaklanjut atensi Pak Gubernur,” ujar Inspektur Inspektorat Papua Barat, Sugiyono, Senin (16/7).
Tim bertujuan mencari tahu apakah ada temuan atau tidak dalam perjalanan dinas. Juga untuk mengantisipasi perjalanan dinas fiktif, alias tidak dilakukan tapi anggarannya cair, atau sebaliknya.
“Sekarang ini banyak yang bisa dilakukan. Jadi kita harus telusuri,” tuturnya.
Pemeriksaan itu memerlukan waktu yang cukup lama, karena pihaknya akan memeriksa di perusahaan penjualan tiket dan maskapai penerbangan.
“Ada yang perjalanan dinas dua juta, tapi dibuat empat sampai enam juta. Ini bukan dibuat di perusahaan penjual tiket, tapi dibuat di bendahara-bendahara agar kita tidak tahu,” bebernya.
Dia juga mengatakan sudah tahu teknik mereka, dan cara mengunakannya. “Itu biasanya ada program Khusus. Kita akan berikan sanksi tegas atas perbuatan tersebut,” tandasnya.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››