Universitas Papua (UNIPA) dipercaya memberantas buta aksara di 10 kampung di Papua Barat. Dua universitas lainnya, Universitas Cenderawasih dan Universitas Musamus Merauke, dipercaya melakukan hal serupa di Papua.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPA, Dr Benidiktus Tanujaya, ini merupakan program KKN tematik nasional selama 30 hari efektif oleh 31 mahasiswa.

“Setiap orang minimal menangani 10 orang buta aksara. Setiap mahasiswa KKN ditargetkan menghasilkan satu kader yang menetap di kampung untuk melatih kader lainnya,” ujarnya, Senin (16/7).

Program ini dilakukan karena 90 persen wilayah kampung masih banyak yang buta aksara.

Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek dan Dikti Prof Intan Ahmad Phd mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Unipa.

“Para mahasiswa tolong sampaikan pada saudara-saudara kita ini, bahwa bila kemampuan membaca itu baik, maka masa depan akan lebih baik. Bukan saja untuk diri sendiri, tapi untuk anak cucu kita,” pesannya.(cpk2/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››