Tiga dari 14 pimpinan OPD Papua Barat yang baru dilantik Jumat (20/7) tadi pagi punya kebijakan tersendiri dalam menjalankan amanat tugas yang dipercayakan pada mereka.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat, Heri Gerson Natanyel Saflembolo mengatakan, fokus utama dalam pembangunan ke depan bagi dia akan dititikberatkan pada pembangunan jalan dan jembatan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.
“Tahun ini hingga 2019 mendatang kita akan membangun seluruh jalan dan jembatan di kabupaten/kota di Papua Barat,” kata Hery.
Untuk itu, dia akan menjalin komunikasi yang baik di semua lembaga intansi pemerintah, baik daerah, pusat seperti balai jalan dan jembatan di Provinsi Papua Barat.
“Kita harus bersama sama membangun jalan nasional. Itu instruksi langsung Presiden RI,” ungkapnya
.
Program kerja yang sudah dijalankan pejabat sebelumnya tetap akan ditindaklajuti.
Terpisah, Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Papua Barat, Yusak Wabia SSos MSi mengatakan, Provinsi Papua Barat memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa dibadingkan dengan daerah lain di Indonesia.
“SDA di Papua Barat melimpah baik potensi pariwisata, hutan, dan laut. Potensi itu yang akan kita kelola dengan baik,” ujarnya.
Namun, program kerja yang sudah berjalan kata dia, akan tetap ditindaklajuti dengan ditambah dengan pengembangannya.
“Program kerja itu tergantung pada kesiapan keuangan dari pemerintah daerah serta dukungan masyarakat di Papua Barat,” tuturnya.
Sedangkan Kepala Biro Hukun Setda Papua Barat, Robert K.R Hammar mengatakan akan menuntaskan masalah peraturan daerah dalam jangka waktu 1-2 tahun.
“Kita akan selesaikan semua program terkait masalah hukum yang ada di Pemerintah Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Dia akan menginventaris apa yang harus dikerjakan, lalu akan memasukannya dalam program 100 hari kerja.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Bulan depan saya sudah mulai aktif bekerja, sesuai arahan dari Gubernur Papua Barat,” tandasnya.(cpk1/njo)