Inspektorat Papua Barat memiliki teknik-teknik khusus untuk mengungkap tiket mark up, fiktif, dan ganda. Begitu juga perjalanan dinas.
“Kita punya teknik sendiri. Dari kode booking saja kita bisa tahu. Jadi mau sembunyi sampai di mana, tetap kita tangkap nanti,” ujar Inspektur Inspektorat Papua Barat, Sugiyono, usai pelantikan 14 pejabat eselon 2 Papua Barat di gedung PKK Arfai, Jumat (20/7).
Dia lalu menyatakan Inspektorat dalam 1 atau 2 hari mendatang akan action, setelah beberapa hari sebelumnya menyampaikan pemberitahuan ke masing-masing OPD.
“Yang kami kejar itu, jangan sampai ada perjalanan dinas fiktif, mark up tiket atau perjalanan dinas ganda. Ini yang kita jaga,” tegasnya.
Sugiyono mengakui tiket bisa direkayasa karena canggihnya teknologi. Tapi, menurutnya, tidaklah sulit untuk mengetahuinya.
“Memang canggih, tapi kita tak mau ketinggalan. Walaupun dia manipulasi, men-design seperti apapun, kami tetap tahu,” tegasnya.
Soal aturan perjalanan dinas berapa kali tiap tahunnya, kata Sugiyono, itu tergantung dalam DPA masing masing OPD. Hanya saja, standar perjalanan sudah diatur dalam peraturan Gubernur, termasuk besaran anggaran perjalanan dinas dalam maupun luar daerah.
Sugiyono lalu menegaskan bahwa apa yang akan mereka kejar ini muaranya pada penindakan hukum
“Kalau mark up ya kembalikan. Jika tidak konsekuensinya hukum. Soal pembelian tiket via online pun mudah untuk kami ungkap,” tegasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››