Mendagri Tjahjo Kumolo setidaknya dua kali menyebut Papua di hari kedua Rakernas III SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) di Jakarta, Kamis (26/7).

Yang pertama adalah banyaknya pejabat Papua yang kaya raya. “Furniture nya made in Italy,” kata Mendagri di hadapan peserta Rakernas.

Yang kedua masalah Narkoba yang sudah tembus sampai ke kawasan pegunungan Papua. “Walau tahapnya baru hisap (uap gas) lem,” tutur mantan wartawan harian Wawasan yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah itu.

Ada satu hal lagi yang disebut Mendagri yang terkesan menyangkut Papua, khususnya Papua Barat, tapi belum berhasil dikonfirmasi papuakini.co.

Mendagri Dua Kali Sebut Papua di Rakernas III SMSI

Hal tersebut terkait usulan Daerah Otonom Baru (DOB). Menurut Mendagri ada 314 usulan DOB. “Ada yang sudah mekar tiga tahun tapi tentukan ibukota saja masih susah,” tegas mantan Ketua FDIP DPR RI tujuh tahun itu.

Di Papua Barat ada masalah seperti itu, yaitu Kabupaten Maybrat yang lokasi ibukotanya masih jadi polemik sampai sekarang, walau Mendagri, melalui Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, sudah menyatakan ibukota kabupaten itu adalah Kumurkek bukan Ayamaru.

Terkait DOB, Mendagri menyebutkan butuh dana sekira Rp300 M untuk satu DOB.

Selain itu, di Rakernas III SMSI yang beranggotakan 370 pemilik dan lengelola perusahaan media siber di 31 provinsi, Mendagri sekilas memaparkan dua hal yang dimintanya untuk off the record.(cpk1/dixie)