Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan mengingatkan tenaga medis untuk tidak makan pinang saat memberi pelayanan pada masyarakat.
“Kita tidak melarang, tapi harus ada tempatnya agar bersih dan rapi. Kepala Puskesmas tolong ditertibkan baik-baik. Suatu saat saya akan tinjau lihat ada petugas yang makan pinang atau tidak,” ujar Bupati.
Bupati mengatajan ini dalam sambutan peresmian Puskesmas Sowi IV, yang dulu adalah Pustu Distrik Manokwari Selatan, Senin (30/7).
Bupati juga mengingatkan tentang akreditasi Puskesmas agar bisa menggunakan BPJS. “Juga secepatnya buatkan kerjasama dengan Disdukcapil untuk penerbitan akte kelahiran, agar tidak tertumpuk di RSUD,” pesan Bupati.
Soal akreditasi, Plt Kepala Puskesmas Sowi , Gerda Boseren Amd Keb mengatakan hal itu masih dalam proses.
“Untuk tipe sudah registrasi di pusat. 5 Juli lalu baru dapat nomor registrasi untuk menentukan tipe Puskesmas,” jelasnya.
Meski demikian, Puskesmas Sowi IV, kata dia, sudah sesuai dengan Permenkes. Antara lain punya 31 tenaga medis seperti okter gigi, dokter umum, analis, apoteker perawat dan bidan.
“Pelayanan di sini sampai jam 14.00 WIT. Untuk UGD stanby dari 14.00 WIT sampai 18.00 WIT. Alat kami belum lengkap sehingga masih 6 jam operasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, drg Hendri Sembiring mengatakan, pembangunan Puskesmas Sowi IV menggunakan DAK 2017 sebesar Rp1,9 Miliar.
Pembiayaan peralatan dilakukan secara bertahap melalui DAK 2017 dan 2018, termasuk pengadaan ambulans.
Pembebasan lahan Puskesmas 570 meter persegi senilai Rp 114 Juta
dibayar dengan dana Otsus 2017 dan 2018.(cpk2/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››