Kepala Distrik Manokwari Barat (bukan Sanggeng seperti diberitakan sebelumnya, red) Yermias Mandacan SSos mengakui di wilayah Sanggeng banyak penjual judi togel. Dia melihat perlu ada keseriusan pihak keamanan dan pemerintah untuk mengatasi hal itu.
“Memang Polisi sudah bekerja. Mereka tangkap penjudi togel meski masih tetap ada yang jual. Tapi menyangkut persoalan sosial harus ada upaya pemerintah. Ke depannya, tolong pemerintah daerah perhatikan persoalan sosial masyarakat, terlebih khusus wilayah Sanggeng,” ujar Yermias saat ditemui papuakini.co di ruang kerjanya, Selasa (31/7)
Mantan Lurah Manokwari Timur ini menyatakan harus ada solusi untuk mengentaskan persoalan sosial masyarakat yang notabene menjadikan profesi pengecer togel sebagai solusi menghasilkan uang.
“Coba pemerintah libatkan anak-anak pengangguran. Mereka bisa berbuat apa saja untuk mendapatkan uang untuk judi maupun mabuk,” tuturnya.
Menurut Yermias, saat menjadi Lurah dia beberapa kali memanggil para ketua RT dan menekankan persoalan judi togel.
Untuk itu aparat pun patut menjadi contoh yang baik, bukan membiarkan atau bahkan memperlancar aktivitas. “Apalagi jika ASN pakai pakaian dinas dan membeli togel. Itu tidak boleh terjadi,” pesannya.
Sebelumnya, tim Piranha Polda Papua Barat, Sabtu (28/7) sekira pukul 22.30 melakukan menangkap pengecer kupon togel di pasar ikan Sanggeng dan Terminal Wosi. Mereka adalah WM alias Marni (38), AP alias Anita (33) dan MA alias Amiludin (21)(njo)