Hari pertama Kampanye Nasional Imunisasi Measles (Campak) dan Rubella, Puskesmas Pasir Putih belum menerima informasi keluhan atau tanggapan dari masyarakat.
“Petugas kita yang berada di lapangan belum mendapat tanggapan negatif dari masyarakaat tentang informasi kampanya imunisasi MR. Mereka justru bertanya pos dan jadwal imunisasi, sedangkan respon penolakan belum ada,” ujar Kepala Tata Usaha Puskesmas Pasir Putih, Paulina Meidodga saat dikonfirmasi di ruangannya, Rabu (1/8).
Kata dia, upaya sosiaisasi sudah jauh-jauh hari dilakuan. Mulai dari sosialisasi pada petugas lapangan, kader Posyandu, kepala sekolah SD, SMP, bunda Paud, lurah maupun distrik.
“Sosialisasi kita setiap saat. Setiap ada yang berobat, langsung kita sosialisasikan. Di gereja melalui surat pemberitahuan pada denominasi gereja di willayah kerja Puskesmas Pasir Putih,” ungkapnya.
Target imunisasi untuk wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih adalah 1200 lebih anak yang berusia 9 bulan 15 tahun dari total penduduk di wilayah kerja Puskesmas sebanyak 16 ribu lebih.
Saat ini lanjut Paulina, pihak Puskesmas menungu peluncuran imunisasi MR untuk wilayah Kabupaten Manokwari, yang akan berlangsung pada 7 Agustus 2018. Pasca launching nanti akan dibuatkan jadwal imunisasi.
“Kita tunggu launcing dulu. Ada surat pemberitahuan yang kita berikan ke pihak sekolah dan juga orang tua. Untuk wilayah pendidikan, akan langsung didatangi petugas. Posyandu juga melakukan pelayanan, termasuk merangkul anak-anak putus sekolah untuk diimunisasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 54 Aipiri dan SMP Negeri 21 Satu Atap Aipiri, Arend Rumkorem yang ditemui di sekolahnya siang tadi menyatakan sudah menerima informasi dari Puskesmas Pasir Putih soal kegiatan tersebut.
Menurutnya, imunisasi sangat sangat penting, karena kesehatan sangat penting.
“Prinsipnya, jika anak-anak sehat, maka pendidikan akan berjalan dengan baik. Ini demi generasi bangsa,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››