SMA Yayasan Pendidikan Kristen Aitumieri di Kampung Kaibi, Teluk Wondama, Papua Barat sangat kekurangan ruang kelas.

“Kita butuh ruang kelas belajar minimal sembilan kelas, sementara yang ada ini hanya enam ruang kelas belajar,” ujar Kepala Sekolah SMA YPK Aitumieri, Agnes Saidui SPd, ketika ditemui papuakini.co di ruang kerjanya Rabu, (1/8).

“Kita butuh sekali ruang kelas belajar supaya tak menyalahi aturan, karena jumlah siswa kelas sepuluh sudah 88 siswa,” tuturnya.

Akibat kurangnya ruang kelas itu membuat kelas 11 harus masuk jam 1 siang agar sesuai aturan.

Dia juga menyatakan ada satu perpustakaan tapi isinya masih kurang. “Tapi kami belum punya laboratorium,” tandasnya.(asa).

Click here to preview your posts with PRO themes ››