Wondama Siapkan Boarding School

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Teluk Wondama berencana menggenjot pendidikan dengan sistem boarding school, yang menggabungkan sistem pendidikan kurikulum K13 dengan sistem pendidikan lokal.

“Siswanya hanya 20-30 orang. Kita akan ambil anak kategori pintar untuk dididik kusus di boarding school. Anak-anak sekolah dari kampung yang menonjol dan pintar kita akan tarik ke boarding school. Tidak perlu kita kirim lagi ke sekolah di luar,” ujar Plt Kadis Dikpora Teluk Wondama, Hanok Mariyai, pada papuakini.co di ruang kerjanya, Jumat (3/8).

Di boarding school di Naikere yang juga sekolah asrama itu, semuanya diatur dengan kurikulum gabungan. “Kurikulum nasional itu hanya menguasai tiga bidang studi yakni matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk bisa lulus Ujian Nasional. Kita gabung kurikulum lokal,” tuturnya.

Kurikulum lokal itu adalah melihat minta dan bakat anak didik. Jika bakat dan minatnya berlayar, siswa akan didorong menjadi kapten kapal.

DANA OTSUS

Sementara itu, terkait alokasi dana Otsus Rp26 M sudah terserap sekira 35 persen untk membayar 246 tenaga honor daerah, pembangunan fisik sekolah dan pembiayaan sekolah tinggi afirmasi di luar Papua.

“Alokasi dana Otsus untuk kita di tahun ini 95 milyar tetapi terjadi pengurangan sehingg jadi 26 milyar, yang kita pakai pembiayaan pendidikan,” tandasnya.(asa)

Click here to preview your posts with PRO themes ››