Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani meminta agar program SMN (Siswa Mengenal Nusantara) selanjutnya diprioritaskan untuk OAP (Orang Asli Papua).
Wagub mengatakan ini saat melepas 30 siswa Papua Barat yang mengikuti program besutan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, Selasa (7/8).
“Saya minta kegiatan SMN lebih diprioritaskan untuk kita punya anak-anak Papua, karena mereka akan jadi corong informasi yang akan memperkenalkan budaya, adat istiadat dan kondisi masyarakat Papua di Papua Barat,” ujar Wagub, yang juga menerima 30 siswa SMA peserta SMN dari Sumatera Barat.
Sebaliknya, 30 siswa SMN dari Papua Barat dijadwalkan tiba Rabu (8/8) besok di Sumatera Utara dan akan diterima Pemprov setempat.
Wagub lalu mengingatkan para peserta SMN dari Papua Barat untuk menjaga nama baik daerah.
Sementara itu, Regional CEO Bank Mandiri Region XII, I Gede Raka Arimbawa mengatakan, ini adalah tahun keempat Kementeria BUMN melakukan SMN.
“Pada program ini pelajar dari berbagai daerah saling bertukaran. Mereka akan diperkenalkan dengan adat budaya masyarakat dan potensi sumber daya alam setempat,” jelasnya.
Program SMN bertujuan menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.(cpk1/njo)
