Pertumbuhan Uang Elektronik Non Tunai Tanah Papua Terkendala Teknologi Informasi

Pertumbuhan uang elektronik non tunai di Tanah Papua terkendala teknologi informasi. Demikian ungkap Deputi Bank Indonesia (BI), Sugeng, pada pekerja pers di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, belum lama ini.

Itu membuat pertumbuhan uang elektronik non tunai di Tanah Papua jauh lebih kecil dari kota-kota lain di Indonesia. “Letak geografis dan infrastruktur juga jadi kendala,” tuturnya.

Secara nasional, pertumbuhan uang elektronik non tunai mencapai 300 persen, sekira Rp7-10 triliun, per tahun.

“Pertumbuhan uang elektronik non tunai di Indonesia secara nasional sangat luar biasa. Pertumbuhannya bisa mencapai 300 persen atau 7-10 triliun rupiah,” ungkapnya.(wil)

Click here to preview your posts with PRO themes ››