12 Nahkoda Kapal Pencuri Telur Ikan Terbang Jadi Tersangka

Penyidik Dit Pol Air Polda Papua Barat menetapkan 12 orang nahkoda kapal sebagai tersangka kasus pencurian telur ikan terbang tanpa ijin maupun dokumen sah.

Ini dikatakan Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriono yang dikonfirmasi papuakini.co via ponselnya, Selasa (14/8) malam.

Mereka adalah M (51) nahkoda KMN Ikhsan Abadi, NAS (32) nahkoda KMN Pandangan Pertama, S (41) nahkoda KMN Hafifa, R (63) nahkoda KMN Adi Jaya, A (32) nahkoda KMN Aulia Rahmat, PaL (46) nahkoda KMN Airin Jaya, HaE (34) nahkoda KMN Bunga Mawar, U (38) nahkoda KMN Golo Jaya, AL (35) nahkoda KMN Regil Abadi, SaA (39) KMN Asmaraini, MY (23) nahkoda KMN Pandangan dan S (45) nahkoda KMN Iksan Jaya.

Penyidik juga menyita barang bukti seperti 12 kapal dengan bobot 14-20 GT, ratusan rumpong dan 281 kg telur ikan terbang.

12 kapal ini ditangkap pada Minggu 5 Agustus 2018 sekira pukul 10.30 WIT di koordinat 02 55 49 S – 132 16 52 E oleh Subdit Gakkum Ditpolair Polda PB.

Kapal kapal itu membawa telur ikan tanpa disertai dokumen yang sah, dan diduga melanggar pasal 93 (1) jo pasal 27 (1) UU No 45/2009 tentang perubahan atas UU No 31/ 2004 tentang Perikanan.(njo)