Banyak anggaran OPD Pemprov Papua Barat yang nina bobo di kas daerah, karena daya serap anggaran hingga habis habis bulan pertama triwulan III 2018 baru sekira 20 persen.
Ini dikatakan Kepala BPKAD Papua Barat, Abia Ullu, dalam apel pagi Senin (27/8).
“Kalau ada OPD yang mau menambah anggaran, silakan saja, tapi ingat bahwa daya serap anggaran saat ini baru 20 persen. Masih banyak anggaran yang dininabobokan di kas daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ullu meminta masing-masing OPD untuk bekerja cepat karena anggaran perubahan akan segera diajukan di Deprov.
“Sudah mau habis triwulan ke tiga, kinerja pengelola keuangan belum menunjukan kehebatan. Untuk menghabiskan uang sekian triliun daya serap anggaran masih sangat rendah,” tegasnya.
Dia juga minta Pokja bekerja cepat antaran masih ada lelang yang dilakukan saat ini.
“Untuk anggaran perubahan tidak ada penambahan dana. Hanya revisi penggeseran saja,” tuturnya.
Dia kemudian mengingatkan bendahara pengeluran dan pimpinan OPD memasukkan laporan triwulan I dan II agar tidak kesulitan jika dilakukan audit laporan triwulan.(cpk1/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››