Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani bersyukur ada bahasa Indonesia.

“Entah bagaimana kalau tak ada bahasa Indonesia,” ujar Wagub saat memberi sambutan mewakili Gubernur Dominggus Mandacan dalam Rakor Bidang Pemerintahan dan Otda Regional Timur KemenPAN dan RB di Aston Niu Hotel, Rabu (29/8).

Pernyataan Wagub ini merupakan bagian dari paparan singkatnya tentang begitu banyaknya suku dan bahasa di Tanah Papua.

Menurut Wagub ada sekira 265 suku Orang Asli Papua di Tanah Papua, di mana sekira 61 di antaranya ada di Papua Barat.

“Daerah saya di Kaimana ada 8 suku asli. Bahasanya beda walau postur dan rupa kita serupa. Kampung saya bahasa lain, kampung lain yang dekat kampung saya bahasa lain. Makanya saya bersyukur ada bahasa Indonesia,” tutur Wagub disambut applause meriah hadirin.

Applause juga membahana saat Wagub menyatakan saat ini penduduk Papua Barat berasal dari semua suku, dengan rasio sekira 50:50.

“Semua suku Nusantara ada di Papua Barat. Jadi Indonesia mini,” ungkap Wagub.

Wagub juga memaparkan singkat tentang Provinsi Papua Barat yang secara de jure terbentuk berdasarkan UU No 45 Tahun 1999, tapi secara de factor baru operasional pada 2003.

Wagub lalu menyampaikan permohonan maaf karena Gubernur tak bisa hadir lantaran mendampingi Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek SpM (K) yang berkunjung ke Kabupaten Teluk Bintuni dan Sorong.(dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››