Perlu ada pemetaan kualitas lulusan SMA/SMK sederajat Papua Barat dan mahasiswa Unipa. Pemetaan itu akan jadi database untuk mencari pendekatan dan solusi yang dibutuhkan pemerintah daerah masing-masing SMA/SMK itu berada, serta Unipa sendiri untuk bisa kian meningkatkan kualitas SDM.

Ini dikatakan dosen Unipa, Hanike Monim, dalam pertemuan Ikatan Kekeluargaan Alumni (IKA) Unipa, seperti dilansir Sekjen DPP IKA Unipa, Yohanes Ada Lebang, Minggu (2/9).

Pemetaaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya itu bisa dilaksanakan dengan melihat data empiris raport siswa selama di SMA/SMK, dan Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa selama tiga semester di Unipa.

“Selama ini Unipa yang selalu disalahkan karena tidak menerima para pendaftar dan men-drop out (DO)-kan banyak mahasiswa,” tuturnya.

“Ada yang bilang, booo dulu tong juga nilai tralaku-laku tapi sekarang tong bisa jadi pejabat. Apakah kata-kata seperti itu masih cocok untuk jaman now? Kita memang tidak pernah tahu akan masa depan, tetapi kita akan sangat berdosa jika tidak meletakkan dasar yang benar dalam mempersiapkan generasi masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Lebang menegaskan pengurus sangat diharapkan dapat bersinergi dalam segala hal dengan civitas academica, pemerintah daerah, swasta, masyarakat maupun alumni dengan kesadaran dan komitmen pentingnya pendidikan di Tanah papua untuk mempersiapkan generasi yang berdaya saing dan ada di mana mana.(ar/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››