Polwan di Polda Papua Barat diingatkan untuk terus memberikan warna, motivasi, inovasi dan kreativitas untuk bisa menghadapi tantangan zaman.
Ini disampaikan ibu asuh Polwan Papua Barat, Ny Watie Rodja dalam syukuran HUT ke-70 Polwan lobby Polda Papua Barat, Senin (3/9).
Kata dia, Polwan ke depan bukan saja pelengkap, tetapi harus bisa menjadi kekuatan utama pada tugas kepolisian.
“Sejarah mencatat, Polwan bermula dari enam perintis polisi wanita di Bukittinggi, Sumatera Barat Itu harus menjadi kebangggan bahwa kalian merupakan hasil dari para perintis itu. Maka dari itu, senantiasa jadi profesonal, proporsional, serta meningkatkan kinerja dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Ny. Watie, selama satu tahun lebih di Papua Barat, dia melihat kebersamaan bersama Bhayangkari, Polwan dan Polki berjalan dengan baik di kegiatan kedinasan maupun non kedinasan.
“Kita ada tiga kekuatan yang harus disatukan baru bisa kuat. Ini harus terus dipertahankan,” ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta agar kebersamaa itu terus dipupuk sehingga menjadi satu kekuatan yang utuh.
Ny. Watie juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Polwan yang berpartisipasi pada kegiatan nasional dan kedaerahan.
Apresiasi itu ditujukan kepada Polwan yang terlibat pemecahan rekor MURI pembentangan benderah merah putih terpanjang di laut Manado pada 17 Agustus 2018.
Juga untuk Polwan yang ikut kejuaraan menembak Polwan di Bali, di mana Polda Papua Barat juara 4 umum.
Dia lalu menekankan Polwan untuk meningkatkan iman, profesionalisme, mempererat jalinan dengan intansi samping untuk mewujudkan sinergitas, melakukan perubahan mindset dan kultur yang harmonis, jaga harkat dan martabat Polwan serta hindari pelanggaran sehinga citra polri tetap terpelihara.
“Kembangkan wawasan untuk hasilkan karya yang berkualitas, manfaatkan setiap peluang untuk dekatkan diri dengan masyarakat termaksud memanfaatkan medsos secara cerdas,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››