Perjuangan MRPB Papua Barat terkait hasil tes IPDN yang tidak mengakomodir OAP kini membuahkan hasil. Kamis (6/9) MRPB melaporkan hasil tersebut ke Gubernur Papua Barat.
Wakil Ketua MRPB, Cyrilus Adopak yang dikonfirmasi usai pertemuan dengan Gubernur Papua Barat mengatakan, MRPB sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PAN RB beberapa waktu lalu.
Hasilnya, Direktur IPDN menyiapkan kuota afirmasi sebanyak 30 orang khusus OAP. Namun, teknis dan mekanismenya ada pada pihak IPDN.
“Dalam waktu dekat Direktur IPDN akan ke Papua Barat untuk menyampaikan hal ini,” ujarnya.
Diakui dia, negosiasi dengan Kementerian Dalam Negeri hasilnya sepakat, namun dengan Kementerian PAN RB ada beberapa pertimbangan sehingga tidak menemukan satu kesepakatan.
Namun, saat itu, MRP Papua juga berada di sana untuk melakukan negosiasi persoalan yang sama dengan MRP Papua Barat. Akhirnya, negosiasi yang alot membuahkan hasil dan menetapkan afirmasi untuk Papua Barat sebanyak 30 orang.
Biaya pelaksanaan seleksi yang dibebankan ke pemerintah Papua Barat sudah disetujui Gubernur Papua Barat.
Nantinya, hasil tes reguler yang sudah keluar sejumlah nama untuk Papua Barat ini menunggu hasil tes untuk afirmasi dan kemudian dilakukan pendidikan bersama.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan yang dikonfirmasi mengatakan, yang dilakukan MRPB dan Pemerintah Papua Barat itu merupakan komitmen bersama untuk berjuang bagi anak anak Papua.
“Kita sudah upaya dan sudah ada jawaban. Nanti Direktur IPDN akan datang bersama tim untuk seleksi anak Papua sesuai dengan jumlah kuota 30. Kita minta tambah tapi nanti kembali ke pihak IPDN,” terangnya, sembari mengatakan kebutuhan anggaran disiapkan oleh pemerintah Papua Barat.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Harapan kami, Direktur IPDN yang langsung pimpin tim di sini,” tambah Gubernur.(njo)