Dua warga negara Amerika Serikat mengalami kecelakaan lalu lintas di sebuah kawasan di Bali sekira pukul 03-04 WIT, 22 Agustus 2018 lalu. Pertolongan yang mereka dapatkan jadi buah bibir.
Dua orang itu, Michael Lythcotte (39) dan Stacey Eno (26) kecelakaan saat motor yang mereka dikendarai Micahel untuk kembali ke hotel mereka di kawasan Ubud masuk ke jurang.
Michael, dilansir Daily Mail, mengatakan dia merasa akan mati di jurang itu karena tak ada yang tahu mereka kecelakaan.
Di tengah keputusasaannya, Michael mengambil ponselnya yang berjaringan Amerika Serikat, AT&T, yang ada dalam kantong jaketnya. Menghidupkan fasilitas roaming lalu membuat status di Facebook: ‘Help. In danger. Call police,’ dengan menandai lokasinya hanya sebagai Bali.
Seorang temannya yang tinggal di Seattle, Amy Sparks, melihat status itu lalu menelponnya melalui Facebook lalu memintanya membagi lokasinya melalui WhatsApp. Michael hanya bisa menjawab putus-putus karena hanya satu tangannya yang bisa digerakkan.
Setelah lokasinya terbagi, Sparks dan puluhan orang lainnya menelpon pihak berwajib Indonesia dan State Department (kementerian luar negeri AS, red) dan Kedutaan Besar AS di Indonesia.
Seorang petugas Kedubes lalu menelpon Michael kemudian mengatakan bantuan sedang menuju ke lokasi kecelakaannya.
Tiga sampai empat jam setelah kecelakaan terjadi, mereka ditemukan dan ditolong petugas Indonesia dan dibawa ke rumah sakit.
Di rumah sakit Michael terdeteksi retak tengkorak kepala, pergelangan patah, luka dalam, retak tulang rusuk, cedera tulang belakang, dan lambung bocor. Rekannya, Stacey patah hidung, tangan dan tulang pipi.
Stacey yang warga Michigan sudah terbang ke Korea Selatan tempat dia mengajar, sedangkan Michael yang berdomisili di Brooklyn masih ada di Bali. Michael dijadwalkan terbang kembali ke AS pada Minggu (9/9) besok.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››