Seluruh OPD di Pemkab Teluk Wondama harus memiliki program yang sinkron dan pandai memanfaatkan program pemerintah pusat untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Harus fokus. OPD saling berkaitan. Buat program kolaborasi untuk turunkan angka kemiskinan. OPD juga harus pandai mengambil dan memanfaatkan program-program pusat dari APBN demi menunjang kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerah,” ujar Sekkab Teluk Wondama, Denny Simbar, Kamis (20/9).
Sekkab dalam pembukaan Bimbingan Teknis Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) di aula Distrik Wasior itu juga menyentil tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kita di Wondama (urutan) ke 9 dari 13 kabupaten/kota di Papua Barat data 2016 ke 2017. 2016 ke 2017 angka kemiskinan 36,37. Hampir sama dengan 2015 ke 2016 yang 36,44. Ini jadi pertanyaan besar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Data BPS Papua Barat, Robet Pardusi, mengatakan hal senada. Menurutnya pemerintah daerah memang harus mampu mendesain program yang sinkron dan tepat sasaran untuk masyarakat. “Bisa saja IPM bagus (tapi) angka kemiskinan masih tinggi,” ungkapnya.(asa/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››