RAPBDP 2018 Teluk Wondama ditata sedemikian rupa sehingga semua utang sekira Rp80 M pada pihak ketiga bisa terlunasi tanpa mengorbankan program-program yang dijalankan.
Ini ditegaskan Sekkab Teluk Wondama, Denny Simbar, pada pekerja pers di depan kantor Bappeda Teluk Wondama, Rabu (3/10).
“Keterlambatan APBD Perubahan ini karena kondisi kondisi keuangan demi mewujudkan APBD Wondama yang sehat. Kita terlambat karena kondisi keuangan kita mencari-mencari untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan,” ujar Sekkab.
Sekkab menegaskan lebih baik terlambat tapi APBD sehat, dari pada akhir tahun tidak terbayarkan lalu orang ribut-ribut.
“Jadi kita matang betul menggeser dan mencari sumber mana yang bisa kita hemat baru kita pastikan APBD ditetapkan. Kalau kita terlalu terburu-buru dan cepat tapi tidak matang, akhirnya APBD tidak sehat. Kita tidak mau terjadi lagi,” tegas Sekkab lalu menyebutkan paripurna penetapan RAPBDP 2018 rencananya dilakukan Jumat (5/10) lusa.
Dia yakin dengan terlunasinya semua utang itu maka APBD Teluk Wondama pada 2019 akan sehat.(asa/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››