Wartawan sejati akan selalu menjaga agar dirinya senantiasa bersikap independen dengan mempertahankan kemandiriannya dari intervensi atau pun pengaruh pihak lain.

“Khususnya terkait kepentingan kekuasaan dan uang,” kata Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo.

Stanley, sapaan akrabnya, menyatakan itu dalam Workshop dan Sosialisasi Penguatan dan Pemberdayaan Ekosistem Pers pada Wartawan, Humas dan Kominfo di Provinsi Papua Barat, di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (5/10/).

Indenpensi wartawan, lanjut Stanley, bukan berarti tidak berpihak. Wartawan harus selalu berpihak pada kebenaran, keadilan dan perdamaian.

Stanley juga mengatakan profesi wartawan sebagai orang yang piawai memburu, menulis dan menyebarluaskan berita tak dapat dilakukan semua orang.

“Pada dasarnya wartawan adalah orang yang mencintai pekerjaannya dengan sepenuh hati. Artinya dia akan selalu berupaya membuat karya sesempurna mungkin dalam persoalan yang berhubungan dengan orang atau pihak lain,” tegas Stanley.

Stanley juga menegaskan Wartawan Utama bisa saja juga jadi pemilik media massa dan merasa dialah yang mewakili pers.

“Namun sebetulnya wartawan adalah watak utama sebuah pers. Pemilik bisa saja bergonta-ganti, tapi jurnalisme sebuah pers diwakili oleh intergritas para wartawan dan mutu jurnalismenya,” ingat Stanley.

Kegiatan yang digelar Dewan Pers bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) ini dihadiri berbagai pemimpin redaksi dan wartawan Papua Barat.

Sementara itu, Ketua PWI Papua Barat, Bustam, mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik agar terbangun komunikasi yang kian baik dalam menjalankan peran masing-masing.

“Sayangnya ada Humas beberapa daerah yang tak mengirimkan perwakilannya dalam kegiatan ini,” tuturnya.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››