Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak

Program KB (Keluarga Berencana) bukan untuk membatasi pertumbuhan penduduk di Teluk Wondama, tetapi untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.

“Sosialisasi yang kami lakukan ini bukan melarang bapak ibu untuk tidak boleh punya anak lebih dari dua orang. Bisa saja. Tidak masalah. Hanya saja anak-anak kita itu harus semuanya sekolah. Mereka harus sehat itu yang penting,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Pemkab Teluk Wondama Yulia Inggrit Manusiwa.

Manusiwa mengatakan itu dalam Sosialisasi dan Pembentukan Kampung KB di Balai Kantor Kampung Wasior II, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Kamis,(11/10)

Di tempat yang sama, Sekertaris BKKBN Provinsi Papua Barat, Widji menjelaskan program pemerintah hasilkan anak bangsa yang berkualitas.

“Silahkan punya anak banyak, tapi harus menghasilkan anak yang berkualitas. Kalau kita punya anak banyak tetapi susah memberi anak kita makan dan sekolah, kan kita berdosa,” tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat memahami pentingnya mengatur jarak kelahiran anak. “Kalau selisih waktu melahirkannya dekat-dekat, kan kita sendiri yang susah jadinya,” ingatnya.

Widji lalu menyatakan bahwa peningkatan derajat ibu dan anak merupakan tujuan KB, bukan membatasi anak banyak. “Anak sehat, ibu sehat, berarti keluarga itu berkualitas,” tandas Widji.(asa/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››