Kapolda Papua Barat Minta Tenis Lapangan Tidak Beli Pemain Untuk PON

Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A Rodja berencana menggelar pertandingan tenis lapangan kategori single.

Kata Kapolda, nantinya hasil turnamen tersebut bisa menjadi gambaran untuk atlit Papua Barat dalam PON 2020 mendatang.

“Kalau beli pemain pasti bisa saja, tapi itu bukan pembinaan dan regenerasi yang baik,” ujar Kapolda Papua Barat, Rabu (31/10) malam di kediamannya, saat menyerahkan hadiah pada pemenang turnamen ganda perorangan umum yang digelar Kapolda sejak bulan lalu.

Untuk pertandingan ganda perorangan tersebut, juara I pasangan Alex dan Rusdi mendapatkan TV LED 32 inci, juara II pasangan Idham dan Semi masing-masing raket tenis, juara III pasangan Eko dan Fidel masing-masing mendapatkan HP. Sedangkan pasangan Kapolda dan Melki menduduki juara harapan I.

Kapolda yang sangat mencintai olahraga tenis lapangan ini berharap agar Tenis Papua Barat bisa secepatnya menggelar Musda.

“Pesan saya, pilih ketua yang pecinta tenis. Jangan pecinta jabatan. Nanti ujung-ujungnya ada tapi tiada. Artinya, ada pecinta tenis tapi anggaran yang diberikan tidak tersalurkan,” ungkapnya.

“Tenis harus Musda agar siap dari sekarang. Kalau tidak siap, nanti tidak percaya diri. Ujung-ujungnya saat memasuki PON, pada beli pemain lagi,” tandas Kapolda.

Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo yang juga pecinta tenis. Beliau datang tanpa ajudan dengan mengendarai motor.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››