KONI Papua Barat diharap segera menyiapkan anggaran Musda PELTI Papua Barat, sekaligus memfasilitasi kegiatan Musda tersebut.
Ini disampaikan Yulius Worisio, koordinator Pembinaan Atlit Junior PELTI Papua Barat pada papuakini.co, Rabu (14/11/2018) malam tadi.
Kata Yulius, sampai saat ini PELTI Papua Barat masih dengan kepengurusan lama yang sudah demisioner sekira 2016 lalu. Di sisi lain, pelaksanaan PON Papua semakin dekat.
Kepengurusan baru yang aktif sangat mempengaruhi segala persiapan yang akan dilakukan oleh atlit.
Terlepas dari itu, atlit tenis Papua Barat pada dasarnya ada dan telah siap, baik putra maupun putri yang notabene adalah asli pemain daerah.
Ini juga, sejalan dengan pernyataan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A Rodja, bahwa tenis Papua Barat harus menggunakan pemain asli daerah, bukan beli pemain.
“Kalaupun nantinya kebutuhan pemain mendesak, tidak masalah untuk ambil pemain luar, tapi pada dasarnya, atlit daerah sudah siap,” tuturnya.
Dua bulan lagi, kata Yulius, pemusatan atlit sudah dilakukan. “Kami akan segera masukkan nama pemain. Kami harap KONI tidak mempersoalkan sudah atau belumnya pelaksanaan Musda,” terangnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››