BP Tangguh Sempat Dipalang, SKK Migas Klaim Salah Paham

Kantor perwakilan BP Tangguh/LARAP di Kampung Tanah Merah Baru, Distrik Sumuri, Bintuni sempat dipalang warga Kampung Tanah Merah Baru pada 19 November lalu karena persoalan rekrutmen tenaga kerja.

Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriono membenarkan informasi tersebut. “Iya, masyarakat setempat sempat demo, lalu memalang kantor perwakilan BP Tangguh pada 19 November lalu,” ujarnya, Kamis (22/11/2018)

Dijelaskan Hary, data dari kepolisian setempat menyebutkan koordinator demo dan pemalangan tersebut adalah Hanok Sabandafa, dipimpin Kepala Kampung Tanah Merah Baru, Arifin Masipa, diikuti sekira 50 warga Kampung Tanah Merah Baru.

Masyarakat menuntut beberapa hal, seperti penerimaan tenaga kerja harus melibatkan warga asli Kampung Tanah Merah Baru, pemadaman listrik yang berlangsumg seminggu saat itu, dan aliran air yang terhambat di kampung tersebut.

“BP Tangguh bersedia melakukan pertemuan yang diminta warga, namun waktu pertemuan belum ditentukan,” ungkapnya, lalu mengatakan saat ini palang sudah dibuka.

Terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Maluku- Papua,
A Rinto Pudyantoro mengatakan, pemalangan kerap terjadi lantaran kesalahpahaman.

“Makanya sekarang setiap tiga bulan sekali kita review masalah tenaga kerja, khususnya train III Tangguh,” tuturnya, lalu mengatakan harus memeriksa lagi data jumlah tenaga OAP di sana.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››