Kontraktor OAP (Orang Asli Papua) didorong untuk terus melakukan perbaikan, mampu melakukan management perlengkapan administrasi dan kesiapan peralatan pendukung, serta hal lainnya yang berkaitan dalam mengikuti ketentuan dan aturan pelelangan.
Ini dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Papua Barat, Heri GN Saflembolo ST MT, usai upacara peringatan HUT ke-47 Korpri, Kamis (29/11/2018).
Ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang memprioritaskan kontraktor OAP, yang didukung penuh instansinya.
Terkait serapa proyek konttaktor OAP yang pagunya sekira Rp200 M, dia mengatakan sudah sekira 40% hingga akhir November ini.
“Dipastikan masih akan terus naik karena dalam minggu berjalan sejumlah pekerjaan yang telah dikerjakan OAP telah memasuki masa penagihan dan proses administrasi,” jelasnya.
Menyangkut penyerapan dan pembagian paket pekerjaan yang terkesan lambat, dia menegaskan itu adalah bagian dari proses taat administrasi.
“Kita juga baru mulai dengan pengelolaan ini. Jadi wajarlah kalau ada kurang-kurang sedikit,” tuturnya.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››