Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menyatakan telah menerima laporan ada oknum pedagang Mama Papua yang menjual lapak pembagian pemerintah ke pedagang lain.
“Ingat, sekarang ini Perda pengelolaan pasar sudah ditetapkan. Ke depan akan kita tertibkan lagi. Salah satunya lapak dadakan di sepanjang Kali Konto yang akan kami tutup,” tegas Bupati, Senin (3/12/2018).
Bupati menegaskan sudah menginstruksikan pasar-pasar yang sudah dibangun pemerintah untuk ditempati agar tidak mubasir.
“Ini jadi persoalan lagi. Pasar dadakan di Kali Konto dibuka lagi. Padahal kita sudah instruksikan ditutup. Masyarakat lebih memilih berjualan di tempat yang mereka anggap mudah dijangkau pembeli,” tutur Bupati.
Dinas Perindagkop dan Perhubungan juga sudah diminta untuk menutup akses di Kali Konto agar tidak ada penumpang angkot yang diturunkan di areal tersebut. Terkait kecilnya ukuran lapak, Bupati menyatakan tidak bisa menyalahkan OPD. “Ini harus ada kesadaran dari mama-mama. Kita sudah bagikan tempat tapi mereka sendiri yang mau pindah dari situ,” tegas Bupati.
Persoalan kecilnya lapak ini sebelumnya disoroti anggota Komisi A Dekab Manokwari, Trisep Kambuaya. Dia meminta Bupati memerintahkan Inspektorat untuk mengecek anggaran pembangunan pasar mama Papua di Sanggeng dan Wosi yang dianggapnya mubasir.
(cpk5/njo)