Masyarakat di Distrik Teluk Arguni dan Teluk Arguni Bawah meminta pemerintah membangun SMA atau SMK di distrik mereka. Pasalnya, selama ini anak-anak mereka terpaksa harus melanjutkan pendidikan di Kota Kaimana setelah lulus SMP.
“SMA maupun SMK sudah harus dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat kami yang ada di dua distrik ini, khususnya sekolah berpola asrama,” ujar Fatamsya Furu SHut, anggota DPRD Kaimana pada papuakini.co, Selasa (18/12/2018) di kantor DPRD Kaimana.
Pria asli Teluk Arguni ini menyebut, selama ini sebagian masyarakat terpaksa turun ke kota Kaimana untuk menjaga anak mereka yang sedang sekolah. Hal ini jelas berdampak pada jumlah penduduk di kampung yang berkurang.
“Ada masyarakat kampung yang sudah menggunakan KTP di wilayah Kota Kaimana untuk pemilihan umum 2019 mendatang. Ini terjadi karena faktor jaga anak sekolah tadi,” kata pria yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Kaimana ini.
Menurutnya, kebanyakan orang tua memilih untuk menjaga anak mereka yang sedang sekolah di kota agar mudah diawasi, apalagi bila anak tersebut perempuan. Selain itu faktor biaya hidup juga turut menjadi pertimbangan.
Dia juga mengatakan usulan ini sudah diutarakan sejak 2017 lalu, tapi sampai sekarang belum juga terealisasi.
“Oleh sebab itu sebagai anggota Dewan, juga anak asli, saya minta pemerintah bisa secepatnya merealisasikan keinginan masyarakat di dua distrik yang memiliki 42 kampung dan 2 dusun ini,” tuturnya. (cpk3/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››