Kabupaten Teluk Bintuni menyeriusi masalah sampah yang jadi sorotan masyarakat selama ini. Ini dibuktikan dengan akan ditambahnya truk pengangkut sampah dan bak penampung sampah di 2019 ini.
“Tahun ini kita akan tambah satu truk pengangkut sampah dan enam bak penampung sampah,” ujar Kepala Bidang Persampahan dan Kebersihan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Teluk Bintuni, Paulus Iba, Rabu (9/1/2019).
Bila itu terealisasi, maka nantinya akan ada dua truk pengangkut sampah dan 10 bak penampung sampah. “Bak-bak sampah baru itu akan kita sebar di berbagai titik termasuk di pasar sentral,” jelasnya kala dijumpai di kediamannya di jalan raya Bintuni, Kampung Weisiri KM 4.
Pengadaan truk dan bak-bak sampah baru itu akan menelan anggaran sekira Rp885 juta. Truk harganya Rp485 juta dan enam bak sampah Rp400 juta.
Pengadaan itu diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah di Bintuni yang volumenya per hari mencapai 4 ton.
Dua truk itu diharapkan mampu mengangkut sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Tanah Merah, Distrik Bintuni timur, yang jauh dari pemukiman warga.
Paulus kemudian meminta kerjasama masyarakat agar membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. Selain mempermudah kerja para petugas kebersihan, hal itu juga membuat Bintuni jadi lebih bersih dan sehat.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››