Belum Ada Kaki Gajah di Bintuni

Sampai saat ini belum ada laporan pasien yang disinyalir terkena penyakit kaki gajah di wilayah kerja Puskesmas Teluk Bintuni.

“Tapi kalau indikasi serta tanda-tanda mengarah terjangkit itu ada,” ujar Kepala Puskesmas Bintuni Ferdinan Mangalik, Kamis (17/1/2019).

Dia mengatakan pihaknya intensif memberikan obat pencegahan penyakit ini pada warga. “Di wilayah kerja puskesmas Bintuni sudah masuk tahun ke tiga. Targetnya 5000 jiwa,” jelasnya.

Obat pencegahan yang dibagikan secara cara door to door itu adalah jenis Diethyl Carbamazin Citrate, dikombinasikan dengan Albenzol. “Setahun sekali selama 5 tahun,” tandasnya.(cpk6/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››