Masih ada orangtua murid di SDN 79 Saray yang dinilai belum mendukung proses pendidikan. Pasalnya, ada anak yang ikut orang tua ke ladang dibanding ke sekolah.
“Ini merupakan kendala. Ada orangtua, wali murid belum bisa mengambil bagian dalam pendidikan anak mereka,” ujar Kepala SDN 79 Saray, Andreas Jati, Sabtu (19/1/2019).
Dia kemudian mengubah semua kegiatan yang dilakukan murid-muridnya di sekolah.
“Proses belajar dimulai pukul 07:20 sampai 12:00 WIT. Selanjutnya kami lakukan ekstrakurikuler,” bebernya.
Saat ini ada 48 siswa di SD Sarat, 4 guru pegawai negeri dan 3 honorer.
“Kami memiliki 7 ruangan. Satu diantaranya kami jadikan kantor. Rumah-rumah guru sendiri sudah didirikan. Rumah penjaga sekolah masih dalam tahap pembangunan,” tandasnya.(cpk5/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››