Angka kemiskinan di Teluk Bintuni turun 3,02 persen di 2018 dibanding 2017, seusai survey Badan Pusat Statistik (BPS) Teluk Bintuni di 24 distrik.
“Tahun 2017 ada 21.090 penduduk miskin, atau 34,32 persen. Tahun 2018 penduduk miskin 19.643 jiwa, atau 31,30 persen,” ujar Kepala BPS Teluk Bintuni, Johanis Lekatompessy di ruang kerjanya, Senin (21/1/2019).
Di tingkat provinsi, tambahnya, Teluk Bintuni adalah daerah ketiga termiskin di Papua Barat.
“Ini pekerjaan rumah buat kita semua untuk membenahi dan membantu pemerintah daerah, agar Bintuni dapat terus menekan angka kemiskinan,” ajaknya.
Dengan demikian, tak akan ada lagi opini yang berkembang di masyarakat bahwa Teluk Bintuni memiliki APBD kabuaten/kota terbesar di Papua Barat, tapi nilai daya beli masyarakat berkurang.
Dia kemudian menyebutkan untuk tingkat pengangguran terbuka, terhitung mulai agustus 2017 mencapai 2.227 jiwa, 7,62 persen dan Agustus tahun 2018 1.823 jiwa, 5,93 persen, “Ini salah satu indikator minimnya nilai beli di masyarakat” tutupnya.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››