Analisis indikator dimensi penyelenggara Pemilu, dimensi kontekstasi, dimensi partisipasi, dan dimensi sosial politik lokal membuat Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, jadi daerah kedua paling rawan Pemilu 2019 sesuai Indeks Kerawanan Pemilu yang dilansir Bawaslu RI medo September 2018 lalu.
“Paling rawan pertama Lombok,” ujar Eko Agus Wibisono, Kasubag Analisis, Pengawasan Potensi Pelanggaran Pemilu Wilayah 1 Bawaslu RI, dalam Focus Group Discussion (FGD) di sebuah hotel di KM 4 Distrik Bintuni, Jumat (1/2/2019).
Agus kemudian mengatakan akses jalan darat merupakan salah satu penunjang keberhasilan Pemilu 2019, khususnya dalam pendistribusian logistik Pemilu.
FGD ini bertujuan mengevaluasi dan memantau, serta sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu 2019 guna menghasilkan formula-formula yang akan menunjang semua kinerja Bawaslu Teluk Bintuni,
FGD dihadiri, antara lain, Komisioner Bawaslu Papua Barat Nazil Hilmie SH, Asisten 3 Pemkab Teluk Bintuni Ir Sri Utami Widianingsih, Kepala Dinas Catatan Sipil Irwansayah Nazar SSos, dan Komisioner KPU Teluk Bintuni Herry Arius E Salamahu.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››